Sunday 23 June 2019

Pesan Nabi Muhammad SAW, Jangan Pilih Pemimpin yang Bernafsu dengan Kekuasaan

Pesan Nabi Muhammad SAW, Jangan Pilih Pemimpin yang Bernafsu dengan Kekuasaan

Sebagai sebuah ajaran yang paripurna, agama Islam memiliki segenap tuntunan kepada umatnya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Termasuk dalam memilih pemimpin yang baik.

Sebagaimana diterangkan oleh ulama kharismatik Indonesia, Quiraish Shihab, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai pemimpin yang layak dipilih.


Dalam sabdanya itu, Nabi SAW berpesan kepada umatnya agar jangan memilih calon pemimpin yang sangat menggebu-gebu mencari kekuasaan.

Menurut keterangan Quraish Shihab, barang siapa yang menggebu-gebu mencari kekuasaan, apalagi sampai memfitnah dan melakukan cara-cara yang tidak benar, mungkin saja dia akan berhasil memenangkan pertarungan politik.

Namun, dia akan menjadi pemimpin yang tidak direstui oleh Allah SWT. Sehingga Allah SWT akan membiarkannya menghadapi cobaan kepemimpinan itu sendirian, tanpa bantuan dan pertolongan dari Allah SWT sedikit pun.

Sebaliknya, menurut pesan Nabi SAW, barang siapa calon pemimpin yang melakukan upaya untuk mencapai kepemimpinan dengan cara yang baik dan dibenarkan oleh ajaran agama, maka Allah SWT akan ridho kepadanya. Sehingga, Allah SWT akan terlibat dalam kepemimpinannya, juga akan memberikan bantuan dan pertolongan-Nya.

BACA JUGA:  Kata Mutiara Pesan Rasulullah untuk Para Pemimpin

Di tengah tahun politik seperti ini, pesan Nabi SAW di atas sangat penting untuk diingat. Ajaran agama Islam telah memberikan acuan kepada siapa layaknya suara rakyat diarahkan.

Di situasi sekarang, masyarakat harus lebih bijak dalam menilai calon pemimpin yang benar-benar memihak kepada rakyat dan tidak mengejar kekuasaan hanya untuk diri dan golongannya sendiri saja.

Terlebih, kita harus lihat dan nilai cara calon pemimpin itu dalam mendapatkan kekuasaannya. Jangan sampai kita pilih mereka yang memainkan fitnah, informasi hoax dan ujaran kebencian dalam kontestasi politik. Juga mereka yang menggunakan politik uang (money politics) untuk mendapatkan kursi jabatan.

Mari menjadi pemilih cerdas dan rasional sesuai dengan tuntunan agama yang luhur.

No comments:

Post a Comment