Saturday 2 March 2019

Kata Bijak Ustadz Abdul Somad

Abdul Somad, Lc., MA adalah ulama asal Pekanbaru, Riau. Ia adalah seorang pendakwah yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, terlebih lagi perihal kajian ilmu hadits dan Ilmu fikih. Tidak hanya itu saja beliau juga banyak membahas persoalan nasionalisme serta membahas berbagai problematika terkini yang tentunya sangat populer dalam perbincangan masyarakat.

Ustadz Abdul Somad dikenal publik karena Ilmu ceramah dan kelugasannya dalam menjawab atau memberikan penjelasan tentang dakwah yang disampaikannya melalui saluran Youtube. Berbagai macam kajian yang tajam dan menarik membuat banyak masyarakat suka dengan ceramahnya. Ulasan yang lugas dan cerdas dengan keahlian dalam merangkai kata-kata, mampu menjadikan sebuah retorika dakwahnya, ceramah beliau pun mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Kata Kata Bijak Bahasa Inggris Keren 2019

Beliau dikenal publik khalayak karena kelugasan ilmunya dalam berdakwah. Berikut adalah Sebagian kumpulan Kata-kata Bijak dari Ustadz Abdul Somad.yang sengaja kami kumpulkan khusus buat Anda semata-mata karena menambah keimanan kita kepada Allah SWT:

Syukurilah semua yang diberikan Alllah SWT. Jika kau masih hidup bersyukurlah masih melakukan amal saleh. Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu tidak semakin bertambah.
Ketika engkau susah di dunia ini. Sabarlah, karena ia hanya sementara. Ketika engkau diberi kesenangan di dunia ini jangan bangga dan sombong karen ia juga hanya sementara.”

“Kita tidak perlu satu organisasi, satu sekolah ataupun satu guru, kita beteman di satu titik, Mukhlisin Nalahudin. Mudah-mudahan titik itulah yang mempertemukan kita.”

“Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita takkan berkawan. Jika mencari pasangan yang sempurna, selamanya kita takkan berpasangan.
Hari ini kita boleh kalah dalam segala hal, tapi tanamkan pada anak anak kita bahwa 10 atau 20 tahun lagi mereka akan memimpin negeri ini dengan cara yang Allah ridhai.”

“Kebahagiaan seorang guru ialah ketika melihat muridnya sukses dunia dan akhirat.”

“Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi masalah adalah, apa yang telah dan akan kita lakukan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di dunia dan akhirat nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk berkata-kata. Tapi, jawablah dengan perbuatan.”

“Hidup ini seperti bahtera di lautan. Di atas ada ombak kencang yang akan menghadang. Dari bawah ada batu karang yang besar. Tak ada yang bisa menguatkan hidup ini, kecuali Allah Ta’ala.”

“Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita takkan berkawan. Jika mencari pasangan yang sempurna, selamanya kita takkan berpasangan.
Berkawan karena harta, harta akan binasa. Berkawan karna kuasa, kuasa tak akan lama, paling 5 tahun kalau tak di tangkap KPK. Tapi, kalau berkawan karena Allah maka akan kekal abadi.”

“Dunia ini hanya setetes air. Kalau kau tak dapat jangan sedih, karena yang kau tak dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes.”

“Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran debu di tengah samudera keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang dapat diwakili kata.”

“Jangan batasi ibadah hanya ketika di Masjid. Ada yang menganggap beramal itu hanya ketika duduk di Masjid, shalat, zikir dan membaca Al-Quran. Jangan lupa, bekerja dari jam 8 pagi sampai 4 sore, ditambah lagi apabila lembur itu juga adalah amal. Karena, bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga di rumah adalah ibadah, bernilai pahala di hadapan Allah Ta’ala. Maka, kalau dipahami bahwa bekerja adalah amal ibadah, tidak akan ada pegawai yang main “game online” saat jam kantor, tidak akan ada pedagang yang memainkan timbangan, tidak akan ada karyawan yang curang dalam laporan tugasnya.

No comments:

Post a Comment