Thursday, 23 August 2018

Mari Mengenal Sistem Islam


Mari belajar sejarah saat dunia diliputi dengan kegelapan. Saat manusia menyembah patung pahatan mereka sendiri, saat bayi perempuan dikebumikan, saat wanita dianggap hina dan tidak lebih hanya penuntas nafsu belaka, saat sistem jahiliyah yang mereka kenakan menjadi aturan.
Islam datang bagai setitik cahaya harapan yang menyinari kegelapan. Ia merubah moral biadab menjadi kasih sayang, merubah kebengisan menjadi santun, merubah benci jadi cinta dan merubah sistem jahiliyah menjadi sistem penuh berkah dimana mereka hidup sejahtera didalamnya.
Ya, Islam sebagai Agama Rahmat bagi seluruh Alam kala dulu diterapkan, kini Islam tidak lebih sebagai identitas belaka saat Islam dikebumikan. Padahal dahulu Islam merubah kegelapan menjadi cahaya terang menderang, tetapi saat ini ada sekumpulan orang yang mencoba memadamkan cahaya itu.
sekumpulan orang yang membenci islam. Sekumpulan ini terkadang juga muncul dari dalam barisan umat islam sendiri, aneh tapi inilah yang terjadi. Orang islam yang alergi bahkan benci terhadap hukum syara.
semoga kita bukan bagian dari sekumpulan orang tersebut.
Sahabat, pernahkah terbayangkan oleh kita bahwa Islam pernah menguasai 2/3 dunia? iya.. islam pernah menguasainya!
Masa tersebut merupakan masa kejayaan umat islam dimana kesejahteraan masyarakatnya terjamin! dari mulai kesehatan, pendidikan, pekerjaan serta fasilitas lainnya yang disediakan oleh negara pada saat itu demi kemakmuran rakyatnya.
Mari berfikir sejenak, apa yang membuat umat islam begitu sejahtera pada masa itu, mengapa beda sekali dengan masa kini. Apa yang menyebabkan umat islam terpuruk pada saat ini?
Dan ternyata jawabannya ada pada “sistem” yang dipakai pada saat ini. Ya.. disebabkan oleh sistem umat islam kini terpuruk bahkan dihinakan!
Sistem biadab! yang membuat manusia menjadi budak! sistem itu disebut dengan demokrasi, sistem yang mengajarkan pada kebebasan dengan gaya hidupnya yang sekuler.
Produk yang disebarkan oleh pusatnya kekufuran (Amerika) sepertinya laris dinegeri tercinta ini. Tetapi ada yang mencengangkan dari pernyataan seorang pendiri Amerika serikat:
“Demokrasi tak berbeda dengan hukum rimba, (karena) 51 persen bagian dari rakyat boleh mengambil hak dari empat puluh sembilan persen bagian lainnya.” – Thomas Jefferson, Pendiri Amerika Serikat-
jika pendiri Amerika serikat Thomas Jeeferson mengatakan hal yang demikian, mengapa masih dipakai sistem yang sudah sekarat ini?
dan anehnya ada sebagian umat islam yang masih membela bahkan memperjuangkan sistem ini!
Potret buram demokrasi sudah tidak terbendung lagi dinegara ini, lihatlah bagaimana kesenjangan sosial antara si kaya dan miskin, lihatlah bagaimana moral pemuda penerus bangsa rusak akibat kebebasan yang dibawa oleh sistem jahat ini. Tidak cukup hanya disitu, kekayaan yang dimiilki negara ini ternyata didominasi oleh pihak Asing.
Mari berjalan – jalan keujung indonesia, Papua. lihatlah keujung batas wilayah indonesia, disana tersimpan kekayaan yang sangat berlimpah, emas dan titaniumnya menggunung disana, apakah masyarakat Papua yang memilikinya? Tidak! Amerikalah yang memilikinya, Pihak asinglah yang bercokol disana. tanah Papua begitu kaya tetapi masyarakat papua masih memakai “Koteka” (semacam pembalut untuk menutupi kemaluan) miris! tapi ini yang terjadi di negeriku ini, berdalih untuk melestarikan adat budaya, mereka dibiarkan seperti itu seperti budak ajelata, mereka menjadi budak dirumahnya sendiri. miris tapi inilah salah satu fakta yang terjadi akibat sistem demokrasi ini.
Mari berfikir dengan akal sehat dan cermat, bagaimana bisa negara yang sangat kaya akan kekayaan alamnya yang berlimpah menjadi budak! dinegeri sendiri? bagaiamana harga sandang, pangan dan papan melonjak naik setiap tahunnya bahkan setiap bulannya. Sekali lagi, negeri ini kaya tetapi menjadi budak dinegerinya sendiri.
Sudah saatnya kita yang berakal sehat, menggantinya dengan sistem yang membawa kesejahteraan yaitu Syari’ah Islam yang diterapkan secara kaffah dibawah naungan Khilafah a’la minhajin nubuwwah dan sistem ini; dibuat oleh pencipta kita sendiri Allah azza wa jalla.
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Almaidah:50)

No comments:

Post a Comment